Dalam pekan ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul akan melaksanakan survei jalur bus sekolah yang menghubungkan Bantul dengan Sedayu. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari rencana penyelenggaraan layanan bus sekolah di Kabupaten Bantul.
Toto Pamudji Rahardjo, Kepala Bidang Angkutan Dishub Bantul, menjelaskan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan kajian terkait estimasi waktu tempuh, pemetaan titik pemberhentian, serta proyeksi jumlah penumpang yang akan menggunakan bus sekolah rute Bantul-Sedayu.
Rencananya, akan ada tiga unit bus dengan kapasitas sekitar 25-30 penumpang yang akan beroperasi di jalur tersebut. "Kami akan melakukan survei jalur karena keterbatasan armada. Prioritas kami adalah rute Bantul-Sedayu," ujarnya pada Rabu (21/2).
Ia menambahkan bahwa rute tersebut diprioritaskan karena saat ini belum tersedia transportasi umum di sekitar area tersebut. Upaya ini juga merupakan langkah lanjutan dari rekomendasi penyelenggaraan bus sekolah yang diajukan sebelumnya pada tahun 2023.
Dishub Bantul memfokuskan perhatian pada Kapanewon Sedayu dan Bantul karena kedua lokasi tersebut dianggap penting. "Kami mengakomodir kedua lokasi tersebut," jelas Toto.
Terkait dengan tahun sebelumnya, Toto menyebut bahwa Dishub Bantul telah merencanakan penyelenggaraan bus sekolah di Bumi Projotamansari, termasuk Sedayu, Imogiri, dan Bantul. Namun, karena keterbatasan armada, rute Imogiri-Bantul belum dapat direalisasikan.
Dishub Bantul sebelumnya telah mengajukan permohonan penambahan armada bus sekolah kepada Kementerian Perhubungan. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan terkait usulan tersebut.
"Apabila usulan tersebut disetujui, maka akan digunakan untuk rute Imogiri-Bantul," katanya.
Rencana operasional bus sekolah ini telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul serta Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Bantul.
Disdikpora Bantul memberikan apresiasi terhadap rencana Dishub Bantul terkait pengadaan bus sekolah. Pasalnya, hal ini akan mengatasi kendala transportasi yang sering dialami oleh para pelajar SMP, yang belum memenuhi syarat untuk mengendarai kendaraan sendiri.
"Kendala transportasi sering dialami oleh para orangtua dalam mengantar jemput anak, sementara transportasi umum tidak tersedia. Penggunaan sepeda juga sudah tidak banyak diminati oleh pelajar," jelas Isdarmoko, Kepala Disdikpora Bantul.
Isdarmoko menambahkan bahwa permasalahan utama terkait keselamatan dan keamanan pelajar dalam berlalu lintas menjadi fokus perhatian mereka, terutama dengan berkurangnya jalur angkot di daerah tersebut.
Info dari : https://radarjogja.jawapos.com/bantul/654204843/dishub-bantul-akan-survei-jalur-bus-sekolah-rute-bantul-sedayu
No comments:
Post a Comment