Tips dan Analisa Pasca BBM Naik?


Tulisan dari Bobby Mambo FB komubitas Mobilio Indonesia, mengulas tentang BBM naik dan keterkaitannya dalam hal mesin. Sudah dua mingguan harga bbm naik, banyak pengguna yang tadinya selalu pakai pertamax sekarang beralih ke pertalite. Semenjak penggantian ini banyak bermunculan keluhan rpm bawah pada kecepatan 20-40 pada saat langsam mobil berasa (istilah-istilah yang dipakai) : brebet brebet, tersendat-sendat, terbatuk batuk, ndut ndutan (padahal ga gendut), tersendal sendal (padahal ga pake sendal), dll yang disertai dengan BBM lebih boros dan tenaga bekurang.


Beberapa montir kenalan di beres maupun non beres juga menyampaikan hal ini. Seburuk itukah Pertalite ? Seorang montir kenalan saya di Sentul mengibaratkan yang tadinya mesin minum air sulingan pegunungan macem aqua dll lalu tiba tiba minum air sumur (perumpamaan). Hal ini terjadi tidak hanya di mobilio saja tapi juga terjadi di BRV, Jazz GK5, HRV 1,5 dan CRV gen 3. 

Analisa penyebab utama nya adalah di Sensor Oksigen Depan Atas (lihat gambar). Lepas soket sensor nya (gambar yang memegang soket) lalu kendarai seperti biasanya hingga indikator check engine hidup. Ada yang check engine nya langsung hidup ada yang butuh waktu baru hidup, tergantung kondisi Ecu nya masih bagus/sehat apa engga.

Setelah hidup coba perhatikan apakah gejala tersendat sendat itu masih ada apa sudah hilang. Jika sudah hilang fix sensor oksigen depan atas ini kotor atau bahkan sudah rusak. Fungsi dari sensor oksigen ini adalah membaca kepadatan oksigen setelah proses pembakaran lalu diteruskan ke ECU untuk mengkoreksi hasil pembakaran.

Bila kepadatan oksigen terlalu berlebih atau kurang, maka sensor oksigen akan memberi masukkan ke ECU untuk mengontrol debit bahan bakar untuk proses pembakaran. Jika rusak pasti membuat kinerja mesin menajdi terganggu karena proses pembakaran mesin yang tidak sempurna. Yang ada bbm jadi boros. Mohon koreksi jika saya salah. 

Kok bisa jadi rusak? Ya itu tadi, yang awalnya terbiasa minum air suling yang bersih, sehad, lejad dan bergiji lalu kaget tiba tiba minum air sumur. Sensor selain kaget juga akan memaksakan diri untuk kerja lebih keras dalam membaca kepadatan oksigen. Ga kebayang kalo sensor udah kaget terus latah (udah jangan dibayangin).

Lalu gimana kalo ternyata masih ndut ndutan?? Artinya sensor oksigen nya masih bagus. Pasang lagi lalu cek busi dan coil nya serta filter bensin. Bersihkan, ganti jika sudah ada yg rusak. Lebih bagus lagi sekalian lakukan tune up.

Apa ga bisa diservis atau dibenerin? Bisa, tapi ga lama akan begitu lagi. 

Tips nya ya yang punya dana bisa memakai pertamax lagi atau selang seling 2x isi pertalite 1x pertamax dengan catatan tidak dicampur / isi pertamax saat menjelang hampir habis. 

Jika mampu nya pertalite bagaimana? Ya mau gimana lagi, hadapi dengan busung dada jangan busung lapar. Rusak ya ganti. Kalo ga mau rusak ya tinggalin aja di garasi. Gitu aja kok repot. Ya kan

Ini hanya hasil analisa pendapat saya, tidak memaksakan untuk diterima. Tulis Bobby Mambo.

Mudah mudahan bisa menambah wawasan dan bukan menambah pos dua atau pos tiga kaya temen saya si etah. 

No comments:

Post a Comment